Senin, 23 Mei 2011

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID
DARI DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.)

Assalamualaikum,wr.wb
       Daun dan buah dewandaru secara ilmiah berfungsi sebagai obat penurun panas dan sakit perut. Dewandaru mengandung saponin, tannin, vitamin C, senyawa atsiri seperti sineol, sitronela,
sesquiterpen, flavonoid, dan antosianin.
      Dewandaru memiliki aktivitas antibakteri,antioksi dan penangkal radikal bebas, penghambat hidrolisis dan oksidasi enzim, dan antiinflamasi.
      Berdasarkan penelitian bahwa ekstrak daun dewandaru mengandung beberapa flavonoid antioksidan seperti mirisetin, mirisitrin, gallokatekhin, kuersetin, dan kuersitrin.
Berdasarkan informasi tersebut, bahwa daun Dewandaru (Eugenia uniflora L.) sangat perlu  dilakukan isolasi dan identifikasi flavonoid. Dari proses isolasi akan didapatkan isolat-isolat suatu senyawa atau kumpulan senyawa sehingga dapat mempermudah untuk melakukan identifikasi senyawa-senyawa
yang terdapat dalam simplisia. Sedangkan identifikasi diperlukan untuk
mengetahui jenis senyawa flavonoid yang berada dalam simplisia.
       Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder, kemungkinan keberadaannya dalam daun dipengaruhi oleh adanya proses fotosintesis sehingga daun muda belum terlalu banyak mengandung flavonoid.
Untuk metode penyariannya digunakan metode ekstraksi. Dalam proses ekstraksi ini, bahan aktif akan terlarut oleh zat penyari yang sesuai dengan sifat kepolarannya.
       Metode-metode ekstraksi yang digunakan diantaranya :
a. Maserasi
b. Perkolasi
c. Soxhletasi
    Sedangkan alat yang digunakan:
A. Kromatografi Lapis Tipis
    Fase diam pada KLT dapat berupa fase polar maupun non polar,
    diantaranya :
a. Silica gel
b. Alumina (alumunium oksida)
c. Kiselguhr
d. Magnesium silikat
e. Selulose
f. Resin
B. Spektrofotometri Ultra Violet – Visibel
C. Pereaksi Diagnostik Untuk Identifikasi Flavonoid
     - Pereaksi Sitroborat
     - Flavon dan flavonol
Dan untuk lebih jelasnya lihat link berikut ini :
http://etd.eprints.ums.ac.id/994/1/K100040231.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar